GEnerasi MAhardhika berkolaborasi dengan Gucialit Organisasi Wisata Alam Lumajang


Kolaborasi GEnerasi MAhardhika Situbondo dan Gucialit Organisasi Wisata Alam Lumajang Untuk Kemajuan Wisata


Gema dan Gowa berkolaborasi berbagi pengalaman pengelolaan wisata
Situbondo (suarajatimpost.com)-Karang taruna GEnerasi MAhardhika (GEMA) Desa Wonorejo kedatangan tamu istimewa yaitu Gucialit organisation wisata alam (G'owa) dari Kabupaten Lumajang. 
Gowa termasuk organisasi yang cukup dikenal oleh masyarakat luas khususnya di Kabupaten Lumajang pada akhir-akhir ini.
Menurut informasi yang dihimpun suarajatimpost.com organisasi kepemudaan ini dengan salah satu anggotanya yang bernama Irawan pernah mengukir reputasi cemerlang. Ia menjadi juara ke 3 pemuda pelopor wisata se- Jawa Timur tahun 2016. Organsasi yang dibina oleh pak Untung sejak tahun 2012  tersebut senantiasa konsisten dalam konservasi  wisata alam dan sosial kemasyarakatan.
Menurut Rifky sebagai koordinator lapangan dan bagian ke wisataan alam juga sebagai manajer maupun marketing dari UMKM Gowa merchandiser and souvenir dengan branch gucialit menjelaskan bahwa Gema mempunyai banyak kesamaan dengan Gowa yang berasal dari Desa Penyanggah Bromo Tengger Semeru bagian utara tepatnya di Kabupaten Lumajang
hampir sama dengan Gowa saat awal dahulu dengan pemuda yang idealis.
"Kita konsen pada wisata alam dan budaya," katanya.
Kedatangan Gowa ke Desa Wonorejo tidak lepas dari kegiatan Gema terhadap lingkungan hidup dan konservasi juga sebagai ajang silaturahim berbagi pengalaman dan saling tukar informasi kewisataan dan  penanaman serta bersih pantai perengan.
Ketua Gema, Slamet Riyadi menjelaskan bahwa kedatangan Gowa sangat memberikan dampak positif kepada pemuda pemudi Desa Wonorejo yang sedang aktif di karang taruna Gema yang memberikan pelajaran  kewisataan  dan konservasi dengan  ide ide yang di berikan kepada Gema.
"Ide dan konsepnya sangat bagus jika diterapkan di sini. Dari mulai pembuatan bengkel kreatif pemuda, bengkel konservasi dan tim pemuda  inspirasi," terang Slamet.
Dengan program Pemuda inspirasi, kata dia, akan memberikan dampak positif kepada anak anak usia belia  yaitu pemuda inspirasi mengajarkan anak anak usia muda agar lebih kreatif dan inspiratif dengan mengajarkan kreatif melalui permainan permainan tradisional dan pembelajaran cinta lingkungan, alam yang sehat dan bersih.
"Karena itu kami sangat beruntung di datangi salah satu komunitas kepemudaan ini untuk berbagi ilmu dan pengalamannya kepada gema mahardhika," tuturnya.
Ia menambahkan, kegiatan hari kedua bersih pantai perengan dan penanaman pohon bengkak dan asem di Pandean.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GEnerasi MAhardhika, melestarikan budaya Ritual Dawet di Makam mbah pande